Monday, February 05, 2007

Long Road To Heaven

Baru saja selesai nonton filmnya Nia Dinata lagi..yang kali ini berjudul "Long Road To Heaven"
well...saya terus terang tidak tahan untuk tidak menulis blog tentang film ini setelah selesai menontonnya. lha wong.... bagaimana tahan...kalau selama menonton...pikiran ini dibuat tidak puas dengan apa yang dilihat:) walaupun kuakui..filmnya sendiri (kalau harus diberi nilai) hanya B - (B minus) (tiru-tiru penilaian Yahoo! Movies:)

Okey....saya hanya ditemani oleh 10 orang !! ya 10 orang saja yang menonton film itu di Cineplex 21 di Amplas. Semoga hanya karena sore hari jadi tidak banyak yang menonton.:) atau memang tidak banyak yang mau nonton film ini?

well....film ini masih layak untuk ditonton kalau ingin mendapatkan something yang lain di tengah film film Hantu bergidik bergentayangan yang marak nongol di bioskop kita.

Okey let me start....
kali ini saya mau mengomentari film dari beberapa sudut(saja) yang saya anggap 'mengganggu' dan atau 'excellent' yang saya rasakan dan nikmati selama nonton film tsb.

Pertama tama film ini dibuka dengan opening sequence yang indah karena warna warni Bali sangat kental dan terasa di sini. Begitu film ini mulai...saya terus terang banyak Harapan bahwa film ini akan 'menggigit'. Namun....opening sequence yang menampilkan warna warni Indah tadi...dirusak oleh background hitam yang muncul setiap kali nama-nama pembuat film dari aktor, aktris, editor, penata musik sampai sutradar. TIDAK bisakah nama-nama pembuat film dan pendukung film ini dimasukkan menjadi satu dengan gambar yang memesona di awal film.
Andai saja begitu...

Atau...memang itu yang dimaksudkan oleh pembuat film? kog rasanya disayangkan sekali. seharusnya keindahan gambar-gambar awal tak dikoyak dengan cara opening sequence spt itu:)

....Ccoba bayangkan.....filmnya saja belum mulai, saya sudah gatel dan nggak sabar untuk mengkritik:) hehe...memang saya ini kurang kerjaan, kog. ) coba dong suray.....nikmati dulu filmnya....

Long Road To Heaven adalah sebuah film drama, bukan dokumenter, yang terinspirasi dari tragedi Bali pada Oktober 2002. Dan memang iya. Film ini bercerita dalam 3 kurun waktu utama, yaitu: pada saat bom meledak di Oktober 2002, masa persidangan Amrozi cs di Bali 7 bulan setelah pemboman, dan masa di mana para teroris mempersiapkan rencana mereka untuk melakukan aksi ini. (Nach....yang terakhir inilah yang menurut saya..terlalu puaaanjjjaaang dan bertele-tele: tidak to the point...jadi malah banyak memakan waktu paling lama untuk diceritakan).

nanti saya lanjutkan lagi ya tentang komentar komentar @ film ini

No comments: